Tahukah Anda bahwa malaikat mendo'akan kebaikan bagi orang yang mendo'akan saudaranya?


    Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
    “Do’a seorang muslim untuk saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat yang bertugas (mengaminkan do'anya untuk saudaranya). Setiap kali dia mendo'akan kebaikan untuk saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, dan engkau akan mendapatkan yang sama dengannya.” [HR. Muslim no. 2733].


    Karenanya, mohon do'akan agar mereka yang terlibat dalam website ini beserta keluarga besarnya, Allah jadikan panjang umur dan bertakwa, diampuni segala dosa, sehat-bahagia hingga akhir usia serta dimudahkan menuju SURGA-Nya. Dengan mendo'akan kami, InsyaaAllah Anda akan mendapat kebaikan yang sama.

    Frederic Kanoute, Muslim di Luar dan Dalam Lapangan

    Author: Unknown Genre: »
    Rating

    bismillahirrohmanirrohim

    Karir Sepakbola Kanoute
    Kanoute terlahir dengan nama Frederic Oumer Kanoute di Sainte-Foy-lès-Lyon, 2 September 1977. Walaupun lahir di Prancis, tetapi Kanoute lebih dekat dengan Negara asal kedua orang tuanya, Mali. Ini dikarenakan ikatan Muslim yang melekat dalam dirinya.
    Karir sepakbolanya dimulai di klub Prancis, Lyon. Ia memulai di usia yang cukup belia yaitu 18 tahun. Tahun 2000, Kanoute direkrut oleh salah satu klub Liga Inggris, West Ham United. Di klub ini, ia main sebanyak 84 kali dan menghasilkan 29 gol. Jumlah yang cukup banyak untuk ukuran pendatang baru saat itu. Karena aksinya itu, Kanoute diminati klub yang lebih besar. Pada tahun 2002, ia pun hijrah ke Tottenham Hotspur. Di Spurs, Kanoute hanya bertahan dua musim dengan torehan gol sebanyak 21. Namun karir cemerlang Kanoute sebenarnya semakin nampak ketika ia mulai bermain untuk Sevilla, klub Spanyol. Di klub ini, kecuali musim pertamanya dan musim 2008-2009, Kanoute selalu mencetak gol lebih dari 20 gol setiap musimnya. Jumlah yang hanya bisa diraih segelintir penyerang saja.

    Keislaman Kanoute
    Kanoute tak pernah sungkan dalam menunjukan identitas keislamannya, baik di luar lapangan ataupun di dalam lapangan. Di lapangan misalnya, setiap kali mencetak gol, ia tak pernah lupa merayakannya dengan cara-cara yang “berani”. Misalnya dengan bersujud dan atau gerak tangan seperti orang Islam yang telah berdoa.
    Dalam kondisi apapun, Kanoute tetap menjalankan kewajibannya untuk shalat. Tak jarang ia shalat di kamar ganti dan disaksikan oleh rekan-rekannya. Awalnya ritual itu membuat heran sesama pemain yang memang notabene non-Islam, namun lama-kelamaan, hal itu menjadi pemandangan yang biasa. Bahkan rekan-rekannya di Sevilla memberikan toleransi yang besar kepada Kanoute untuk melaksanakan keyakinannya.
    Jika Ramadhan mendatang, Kanoute tetap menjalankan ibadah puasa. Baik ketika latihan ataupun bertanding. Namun, khusus ketika berlatih, pelatih fisik Sevilla memberikan kelonggaran kepada Kanoute untuk berlatih tidak secara penuh. Sedangkan dalam pertandingan, Kanoute tetap bermain penuh dan profesional kendati tidak makan dan minum. Untungnya, pertandingan Liga Spanyol lebih banyak dimainkan pada waktu malam hari, terutama untuk klub-klub besar.

    Simpati Untuk Palestina.
    Ketika Gaza tengah diobrak-abrik Israel, ribuan rakyat Palestina syahid akibat agresi kaum Yahudi Zionis Januari silam, Kanoute tercatat hanya satu-satunya pesepakbola yang menyampaikan simpati dan dukungannya kepada Palestina. Hal itu ia tunjukan dengan cara membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan “Palestine”. Kata Palestina itu ditulis juga dalam beberapa bahasa yang lain. Itu ia lakukan dalam pertandingan Sevilla kontra Deportivo La Coruna.
    Aksi Kanoute tersebut mengundang banyak komentar dan reaksi. Federasi Sepak Bola Spanyol (REF) memberlakukan denda kepada Kanoute sebanyak 3000 euro atau sekitar Rp. 45 juta. Keputusan Federasi Sepak Bola Spanyol ini menuai aksi protes dari segala penjuru. Peraturan federasi Spanyol melarang para pemain menunjukkan berbagai publisitas atau slogan-slogan sepanjang pertandingan berlangsung. Menurut federasi itu, hukuman tersebut tidak mempermasalahkan sifat dasar politik dari pesan itu. Tetapi mereka menyoroti fakta bahwa sang pemain telah menunjukkan suatu pesan yang dinilai melanggar peraturan. Pep Guardiola, pelatih Barcelona, membela Kanoute untuk aksinya itu.
    Tanggapan Kaonute? ”Itu merupakan sesuatu yang saya rasa harus saya lakukan. Setiap orang seharusnya merasa bertanggung jawab saat menyaksikan ada suatu situasi yang sangat tidak adil itu. Saya merasa 100 persen bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan dan saya tidak takut atas sanksi itu,” ujarnya kepada televisi swasta Telecinco.

    Muslim di Luar Lapangan
    Kanoute memang dikenal sebagai muslim yang taat. Pada tahun 2007 misalnya, pemain terbaik Afrika 2007 ini pernah memberikan gajinya selama setahun, sebesar 700.000 dolar AS atau sekitar Rp 7 miliar untuk menyelamatkan masjid terakhir yang ada di Sevilla. Masjid tersebut sedianya akan dijual karena populasi Muslim di kota tersebut mulai punah. Pemerintah setempat pun akhirnya memberi nama tempat ibadah tersebut sesuai dengan sang pembeli.
    Jika tidak ada Kanoute, kami tidak akan beribadah pada hari Jumat lagi, di mana itu adalah hari yang suci bagi umat muslim,” tukas wakil dari komunitas Islam Spanyol, sesaat setelah Kanoute membeli Masjid tersebut, seperti dilansir AFP.
    Ketaatan Kanoute dalam mengamalkan ajaran Islam juga mendapat dukungan penuh dari Sevilla. Ia diberi jersey (seragam) khusus tanpa sponsor. Hal itu karena sponsor utama Los Palanganas, 888.com, adalah situs judi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ia juga menyumbangkan seluruh hasil penjualan kaosnya untuk beramal. 

    Leave a Reply

    barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir maka, hendaklah ia berkata baik atau diam

    Followers