Sarana komunikasi saat ini sangat mudah menjadi  sarana meraih pahala. Dengan handphone mungil, hanya dengan mengirim short  message kepada kerabat atau shohib dekat berisi nasehat  yang menyentuh qolbu, kita pun bisa meraih pahala. Nasehat  tersebut bisa jadi kita dapatkan dari bacaan buku atau seorang ustadz  dan tinggal kita forward pada nomor kontak lainnya. Ini tips mudah untuk  mendapatkan pahala lewat dakwah pesan singkat, walau mungkin kita bukan  seorang da’i, hanya sekedar pem-forward pesan.     Keutamaan BerdakwahSekedar nasehat sederhana, seperti ajakan shalat, penjelasan keutamaan suatu amalan, ajakan mengerjakan puasa sunnah, penjelasan perihal hukum Islam, bahaya keyakinan menyimpang dan amalan tanpa dasar, itu bisa menjadi pesan dakwah sederhana. Walau sederhana, namun kita bisa meraih pahala dari orang yang mengikuti ajakan kita. Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893). Bahkan pahala orang yang didakwahi tidak berkurang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Tanda umat terbaik adalah gemar mengajak pada kebaikan (ma’ruf) dan mencegah kemungkaran (munkar) disertai beriman kepada Allah. Dalam suatu ayat disebutkan,
Para da’i juga adalah seorang yang memiliki perkataan yang baik dan mendapat sanjungan dari Allah Ta’ala. Sebagaimana disebutkan dalam ayat,
Keutamaan lainnya, seorang da’i akan mendapat shalawat dari penduduk langit dan bumi. Dari Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Modal Dakwah
Berdakwah tidak bisa hanya asal-asalan, ada modal yang mesti dimiliki. Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan bahwa ada tiga modal bagi setiap pengajak kebaikan dan pelarang kemungkaran. Modal tersebut adalah ilmu, lemah lembut dan sabar. Ilmu harus dimiliki di awal dakwah, lemah lembut harus ada di tengah-tengah memberi nasehat, dan sabar mesti ada di akhir karena barangkali ada gangguan atau hidayah belum kunjung datang pada orang yang kita dakwahi.
Tidak bisa seseorang berdakwah dengan asal-asalan tanpa didasari ilmu atau menyampaikan sesuatu yang tidak pernah dituntunkan oleh Islam (baca: bid’ah). Karena seringkali kami melihat sebagian orang menyebarkan amalan lewat SMS atau pesan BBM padahal amalan tersebut tidak diketahui dari hadits shahih ataukah dho’if (hadits lemah), hanya sekedar memforward, tanpa melakukan cek & ricek pada orang yang lebih berilmu. Ingat, dakwah itu termasuk ibadah. Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata, “Barangsiapa yang beribadah pada Allah tanpa ilmu, maka ia akan membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan.”
Begitu pula dakwah mesti dengan lemah lembut, tidak bisa langsung dengan kekerasan atau kata-kata kasar karena dakwah seperti ini pasti akan membuat orang lain sulit menerima. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan petuah berharga,
Setelah melakukan amar ma’ruf nahi mungkar (mengajak pada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran), haruslah ada sikap sabar terhadap setiap gangguan. Ibnu Taimiyah berkata, “Setiap orang yang ingin melakukan amar ma’ruf nahi mungkar pastilah mendapat rintangan. Oleh karena itu, jika seseorang tidak bersabar, maka hanya akan membawa dampak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” Lukman pernah berkata pada anaknya,
Ambil Andil dalam Dakwah
Asal memiliki tiga bekal di atas, maka seseorang sudah boleh berdakwah. Sekali lagi dakwah yang ia serukan adalah dengan didasari ilmu, disertai sikap lemah lembut dan miliki sifat sabar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Sekarang Anda bisa memanfaatkan handphone Anda, BBM (Blackberry Messenger), atau jaringan sosial Anda di FB atau twitter untuk berdakwah dan mengisinya dengan hal-hal yang lebih manfaat bahkan bisa menuai pahala. Cobalah memanfaatkan sarana-sarana tadi melalui pesan singkat, memberi nasehat sederhana, ajakan untuk beramal atau penjelasan pada suatu hal yang mungkar. Nasehat yang ada saat ini bisa Anda peroleh dari buku bacaan, nasehat seorang ustadz atau dari tulisan di sebuah website yang Anda telusuri. Niscaya Anda pun bisa mendapatkan keutamaan amar ma’ruf nahi mungkar. Tentu saja dakwah ini dimulai dengan amalan pada diri sendiri, memperbaiki diri hari demi hari dan mencerminkan akhlak yang mulia, sehingga orang yang kita ajak bisa tertarik pada dakwah kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat berharga,
Ingatlah, tugas kita hanya menyampaikan sedangkan hidayah hanyalah datang dari Allah. Allah Ta’ala berfirman,
