Maka apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana 
dia diciptakan, Dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana 
ia ditegakkan? (QS. Al-Ghashiyah, 88: 17-20) 
 
Segala sesuatu di alam semesta beserta ciri-ciri yang ada 
pada ciptaan ini menunjukkan Ilmu dan Kekuasaan Allah, Sang Pencipta yang Maha 
Agung. Allah seringkali menyatakan hal ini dalam Alqur'an, di mana ditegaskan 
bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya pada hakikatnya adalah ayat, yakni 
tanda-tanda kekuasaan-Nya. Ayat ini juga memiliki arti peringatan atau pelajaran 
bagi manusia. 
Di ayat ke-17 surat Al-Ghaasyiyah, Allah menyebut seekor binatang 
yang hendaknya kita pikirkan dan renungkan dengan seksama, yakni onta. Allah 
berfirman: " Maka apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana dia 
diciptakan?"  
Salah satu ciri khas onta adalah struktur tubuh yang sangat kuat 
dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang paling ganas sekalipun. Onta mampu 
bertahan hidup berhari-hari tanpa makan dan minum. Mamalia ini dapat melakukan 
perjalanan jauh dengan beban ratusan kilogram di punggungnya selama 
berhari-hari. 
Tahan lapar dan haus. 
Onta mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum selama delapan hari 
pada temperatur 50°C. Dalam masa ini, ia akan kehilangan 22% dari keseluruhan 
berat tubuhnya. Manusia bisa mati jika ia kehilangan air dalam tubuhnya sebanyak 
12% dari berat badannya, akan tetapi seekor onta kurus mampu tetap hidup 
kendatipun cairan tubuh sejumlah 40% dari berat tubuhnya telah hilang. Salah 
satu alasan mengapa onta mampu menahan rasa haus selama berhari-hari adalah 
sebuah mekanisme yang memungkinkannya untuk menaikkan suhu internal tubuhnya 
hingga 41°C. Dengan cara ini, hewan tersebut dapat menekan berkurangnya jumlah 
air hingga batas minimum pada temperatur paling panas pada siang hari di gurun. 
Onta juga mampu menurunkan suhu internal tubuhnya hingga 30°C di gurun dengan 
temperatur sejuk di malam hari.   
Pengguna air yang efisien: 
Dalam waktu sekitar 10 menit, onta mampu meminum air hingga 130 
liter, jumlah yang kurang lebih setara dengan sepertiga berat tubuhnya. Di 
samping itu, onta memiliki struktur berlendir dalam hidungnya dengan ukuran 100 
kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Hal ini memungkinkan onta 
mendapatkan 66% uap air yang terkandung dalam udara. 
Tidak ada yang mubadzir: 
Sebagian besar 
binatang akan mati keracunan ketika urea yang terakumulasi dalam ginjal mereka 
berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi onta mampu memaksimalkan penggunaan air 
dan zat-zat makanan dengan cara mengalirkan urea berulang-ulang ke liver. 
Struktur darah dan sel onta sangatlah unik dan khas sehingga binatang ini mampu 
bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa air di padang pasir. 
Dinding sel pada onta memiliki struktur khusus yang mampu mencegah 
hilangnya air secara berlebihan. Tambahan lagi, adanya komposisi tertentu pada 
darah onta mencegah terjadinya pengurangan laju sirkulasi darah pada saat kadar 
air dalam tubuh onta menurun hingga batas minimum. Terdapat pula enzim albumin 
yang membantu daya tahan onta terhadap rasa haus. Enzim ini terdapat dalam 
jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan pada makhluk hidup yang lain. 
Keberadaan ponok (=punggung yang menonjol vertikal ke atas) merupakan 
keuntungan tersendiri bagi onta. Seperlima berat tubuh onta adalah lemak yang 
tersimpan pada ponok tersebut. Karena tubuh mampu mengubah lemak menjadi senyawa 
bermanfaat lainnya termasuk air, maka penyimpanan lemak hanya pada satu tempat 
ini mencegah pengeluaran air dari keseluruhan tubuh onta. Hal ini memungkinkan 
onta menggunakan sesedikit mungkin air. 
Kendatipun onta berponok mampu menghabiskan 30-50 kg makanan dalam 
satu hari, dalam situasi yang sulit binatang ini mampu hidup selama satu bulan 
dengan hanya mengkonsumsi makanan 2 kg rumput per hari. Onta memiliki bibir yang 
sangat kuat dan mirip karet yang menjadikannya mampu memakan duri yang cukup 
tajam untuk merobek kulit yang tebal sekalipun. Di samping itu, onta memiliki 
perut dengan empat bilik, serta sistem pencernaan yang sangat kuat yang mampu 
mencerna apa saja yang dimakan onta. Ciri-ciri ini sangat sesuai bagi binatang 
yang hidup di iklim sangat kering. 
Perlindungan terhadap tornado dan badai: 
Mata onta memiliki bulu mata yang tersusun menjadi dua lapisan. 
Lapisan bulu mata ini membentuk sebuah perangkap yang mampu melindungi mata onta 
dari badai pasir yang ganas. Di samping itu, onta dapat menutup hidungnya 
sehingga mencegah masuknya pasir ke dalam hidung. 
Perlindungan terhadap panas dan dingin: 
Rambut tebal yang menutupi tubuh onta mampu melindungi 
kulit onta dari terpaan sinar matahari yang panas membakar. Sebaliknya, pada 
cuaca yang amat dingin rambut ini mampu menjaga tubuh onta agar tetap hangat. 
Onta padang pasir tidak begitu terpengaruh oleh temperatur yang mencapai 50°C. 
Sebaliknya, onta Bactrian yang berponok ganda mampu bertahan hidup pada suhu 
-50°C. Onta jenis ini dapat hidup di ketinggian 4000 meter di atas permukaan 
laut. 
Tapak kaki yang tahan panas: 
Telapak kaki onta memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan 
ukuran dan panjang kakinya. Kaki ini dirancang secara khusus dan sengaja 
diciptakan dengan ukuran besar untuk membantu berjalan di atas padang pasir 
dengan mudah tanpa terperosok. Telapak kaki ini memiliki bentuk melebar dan 
menggembung. Selain itu, kulit yang tebal pada telapak tersebut merupakan bentuk 
perlindungan terhadap pasir gurun yang panas membakar. 
Sekelumit uraian tentang onta di atas sudah sepatutnya mendorong 
kita untuk merenung sejenak: apakah onta melakukan adaptasi terhadap tubuhnya 
sendiri terhadap iklim padang pasir? Apakah binatang tersebut membuat sendiri 
lapisan lendir pada hidungnya, atau ponok yang menjulang di atas punggungnya? 
Apakah onta merancang sendiri bentuk hidung dan struktur matanya agar mampu 
melindungi dirinya dari tornado dan badai padang pasir? Benarkah hewan mamalia 
ini mendisain sendiri struktur darah dan sel-selnya berdasarkan prinsip 
efisiensi penggunaan air? Onta sendirikah yang memilih jenis rambut untuk 
menutupi seluruh tubuhnya? 
Sebagaimana makhluk hidup yang lain, sudah pasti bahwa onta tidak 
mampu melakukan satu pun dari segalah hal di atas atau sengaja menjadikan 
dirinya bermanfaat untuk manusia. Bisa dimengerti jika ayat Alqur'an: "Maka 
apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana dia diciptakan?" menyuruh 
kita untuk memperhatikan penciptaan binatang yang menakjubkan ini. Sebagaimana 
makhluk hidup yang lain, onta pun telah dilengkapi Allah dengan berbagai ciri 
yang unik dan istimewa, dan di tempatkan di bumi ini sebagai ayat, tanda-tanda 
kebesaran Pencipta. 
Bagi onta, ia telah diciptakan dengan penampakan fisik yang luar 
biasa untuk kepentingan manusia. Sedangkan bagi manusia sendiri, selain 
mendapatkan manfaat dari onta, mereka diperintahkan oleh Allah untuk 
memperhatikan dan memikirkan segala keajaiban ciptaan yang ada di alam semesta, 
termasuk onta. Sehingga manusia akan takjub, tunduk dan patuh pada Al-Khaaliq, 
Pencipta segala sesuatu, Dialah Allah. 
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah 
telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi 
dan menyempurnakan untukmu ni'mat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada 
yang membantah tentang (keEsaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan 
tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. Luqmaan, 31: 20).  
  
HARUN YAHYA 
 
   |