Saudaraku inilah 
di antara  tanda kebaikan kita diterima, yaitu kebaikan tersebut berbuah pada  kebaikan selanjutnya. Jika kita mengerjakan shalat, maka itu pun  membuahkan kita rutin mengerjakannya dan menjauhi kemungkaran. Jika kita  shalat malam, maka tanda diterimanya kebaikan tersebut adalah jika kita  berusaha terus untuk rutin shalat malam. Jika kita telah berhaji, maka  itu membuahkan kita gemar menjaga shalat wajib, shalat sunnah, rajin  berderma dan melakukan segala kebaikan lainnya. Sebaliknya, jika  kebaikan yang kita lakukan malah berbuah kejelekan, maka itu tanda  kebaikan sebelumnya itu bermasalah.      Jika Allah 
subhanahu wa ta’ala menerima amalan seorang  hamba, maka Dia akan menunjuki pada amalan sholih selanjutnya. Hal ini  diambil dari perkataan sebagian salaf,
مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا، وَمِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةُ بَعْدَهَا
“
Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (
Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim). Ibnu Rajab menjelaskan hal di atas dengan perkataan salaf lainnya, 
”Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa  melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya,  maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula  barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan  amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak  diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.” (
Latho-if Al Ma’arif)
Walaupun singkat faedah di siang ini, namun semoga semakin memudahkan  kita untuk terus istiqomah dalam beramal baik. Kunci utama agar terus  bisa beramal baik adalah tawakkal dan banyak memohon doa pada Allah.
Allah 
Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”  (QS. Ath Tholaq: 2-3). Yaitu seandainya manusia betul-betul bertakwa  dan bertawakkal, maka sungguh Allah akan mencukupi urusan dunia dan  agama mereka. (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam)
Ingatlah pula sabda Nabi kita 
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“
Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad. Hasan)
Dengan tawakkal dan doa, moga Allah mudahkan kita kontinu dalam beramal baik sepanjang hayat. 
Wallahu waliyyut taufiq.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Muhammad Abduh Tuasikal